Sumber: Chicken Soup for the Soul Graphic Novel: Perjalanan Ajaib dan kisah-kisah nyata menyentuh lainnya
Ketika masih kecil, aku suka tersenyum kepada ayahku. Kukira ayah akan balas menatapku tapi ternyata tidak.
Aku suka mengatakan "Aku sayang kamu" kepada ayahku, dan menunggunya untuk mengatakan sesuatu. Kukira ayah mendengarku, tapi ternyata tidak.
Aku mengajak ayahku bermain bola diluar. Kukira ayahku akan mengikuti keluar, tapi ternyata tidak.
Aku menggambar dan berharap ayahku akan melihatnya. Aku berharap ayahku akan memasang lukisanku, tapi ternyata tidak.
Aku membuat tempat berkemah di halaman belakang. Kukira ayahku akan ikut, berkemah dengaku satu malam saja, tapi ternyata tidak.
Aku mencari cacing untuk umpan memancing. Kukira ayahku akan ikut memancing bersamaku, tapi ternyata tidak.
Aku ingin mengajak ayahku berbicara untuk bertukar pikiran. Kukira itu juga yang diinginkan ayahku tapi ternyata tidak.
Aku memberinya jadwal pertandingan yang kumainkan, berharap ayahku akan datang. Kukira ayahku pasti datang, tapi ternyata tidak.
Aku ingin berbagi masa kecilku dengan ayah. Kukira itu yang diinginkan ayah, tapi ternyata tidak.
Lalu tugas negara memanggilku, dan aku harus ke medan pertempuran melaksanakan tugasku, ayah memintaku pulang dengan selamat. Tetapi... Aku tidak bisa memenuhi permintaannya.
"Maafkan aku, nak.
Aku menyayangimu.
Aku sayang padamu.
Aku kangen padamu.
Tetapi meski aku tidak melakukan apa pun yang kau inginkan,
seharusnya kau mengabulkan permintaan terakhir ayah."
Aku menyayangimu.
Aku sayang padamu.
Aku kangen padamu.
Tetapi meski aku tidak melakukan apa pun yang kau inginkan,
seharusnya kau mengabulkan permintaan terakhir ayah."
No comments:
Post a Comment